Puisi Kurang Ajar
alangkah jenakanya pecundang yang satu ini, Bung
ingin dibilang tegas, malah egoisnya tak berujung
pertama Ketua Partai disalahkan itu namanya kurang latar
kedua Para Relawan disalahkan itu namanya kurang cetar
ketiga Media Massa disalahkan itu namanya kurang nalar
lalu Lembaga Survey Quick Count disalahkan itu namanya kurang andar
lantas Negara dan Media Asing disalahkan itu namanya kurang papar
kemudian Intelegent, Polri dan TNI disalahkan itu namanya kurang tatar
selanjutnya KPU dan Panwaslu disalahkan itu namanya kurang gantar
setelahnya MK dan UU disalahkan itu namanya kurang geletar
terakhir Tuhan nanti yang akan disalahkan
dan itu namanya KURANG AJAR...!!!
Bumi Indonesia, Pasca 22 Juli 2014
*) Maaf, tidak menerima komentar yang menjurus kepada konflik
horizontal. Jika ada yang melihat puisi ini sebagai sumbu konflik itu
namanya salah besar. Puisi adalah kebebasan jiwa dan ini nyata adalah
karya sastra sebagai wujud kritisasi peradaban manusia modern. Jika
suka, saya ucapkan terima kasih. Jika tak suka silakan balas dengan
karya.
Salam 3 Jari...
Puisi Kurang Ajar
Posted by Penyair Gelas Kosong on Jumat, 25 Juli 2014
CB Blogger |
|
Labels:
Bingkai Karya,
Dunia Penulis
0 Comments