Bismillahirrahmanirrahim...
Assalamu'alaikum Wr.Wb.
Dengan niat baik dan tujuan yang jelas, kami berkesempatan menyampaikan gambaran secara umum mengenai POSDAYA CIMADU. Kami harapkan dengan sebesar-besarnya dari segala aspek, stock holder, instansi-instansi terkait (baik negeri maupun swasta), para apresiator sosial, dan rekan-rekan akademis, organisatoris, penulis, mahasiswa, pelajar dan masyarakat luas lainnya untuk turut serta berkontribusi dalam pengembangan POSDAYA CIMADU.
A. Analisis Situasi
Muara Dua adalah salah satu desa dari Kecamatan Cikulur, Kabupaten Lebak, Provinsi Banten. Desa Muara Dua sendiri adalah desa terbesar di antara 14 desa lainnya meskipun telah dimekarkan dengan dua desa, yakni Desa Anggalan dan Desa Pasir Gintung. Desa Muara Dua dipimpin oleh Kepala Desa yang bernama Januri dan Sekretaris Desanya yang bernama Sutisna. Desa Muara Dua terdiri dari 18 RT dan 26 kampung yang di antaranya kampung: Pasir Awi Lembur, Pasir Awi Manete, Pasir Eurih, Pasir Mae, Pasir Haur, Pasir Akhmad, Julat Barat, Julat Timur, Muara Pasir, Muara Lebak, Leweng Sebelah, Kadu Bubur, Aplusan, Telaga, Gagambiran, Gagunung, Dagul, Leuwi Simbut, Ranca Lundi, Ce’eh, Cipangkes, Cikalung, Cimariku, Cibogo, Cilumpang dan Cikoret. Desa Muara Dua juga adalah desa yang sangat strategis karena ruas jalannya sering digunakan sebagai akses proyek pemerintah atau pun swasta. Sehingga tidak sedikit investor lokal maupun luar yang menggunakan peluang ini. Selain itu ruas jalan Desa Muara Dua adalah lintas provinsi antara Banten dan Pelabuhan Ratu – Sukabumi.
Dari informasi yang kami dapatkan dan dari sumber yang dapat dipercaya bahwa mayoritas penduduk Desa Muara Dua bekerja atau bermata pencaharian sebagai petani, adapun yang lainnya bekerja sebagai pedagang (perantau), menyadap karet dan berkebun. Hal ini disebabkan karena faktor pendidikan dan letak geografisnya yang mendukung, yakni di pegunungan. Selain itu ada juga sebagian warga yang mengisi waktu luangnya di saat memang benar-benar tidak bekerja mereka menciptakan suatu kerajinan yang bahan utamanya adalah daun pandan berduri yang dapat dengan mudah mereka dapatkan di lingkungan rumahnya, karya cipta itu bernama Samak Dongdot.
Untuk akses kesehatan di Kecamatan Cikulur khususnya di desa Muara Dua ini bisa dikatakan cukup sulit diperoleh, mengingat tak ada satu pun praktek dokter yang melayani keluhan ataupun kebutuhan kesehatan masyarakat setempat. Akses kesehatan yang bisa dijangkau oleh warga di sini hanya melalui 2 bidan yang cukup dikenal oleh masyarakat sekitar ataupun datang ke puskesmas milik salah satu bidan di sekitar Kecamatan Cikulur. Di sisi lain, mengenai program posyandu yang dapat dikatakan aktif di Desa Muara Dua ini hanya terdapat di beberapa kampung saja, di antaranya di kampung Julat Barat, Julat Timur, Gagambiran, Muara Lebak, Cikalung, Cipangkes, Cibogo, dan Ce’eh. Nama dari posyandu ini yaitu posyandu KEMUNING yang diambil dari nama putri dari Ibu bidan Siti Rosmawati, A.Md. Keb. selaku penanggung jawab terlaksananya program posyandu. Karena begitu sulitnya akses perjalanan menuju lokasi posyandu yang tidak dekat itu, maka tidak sedikit warga yang mengeluh dan memilih untuk meminta kepada perangkat kesehatan datang ke kampung mereka.
Di sisi lain, antusiasme serta semangat belajar anak-anaknya di Desa Muara Dua sangat mengesankan, terutama untuk anak usia dini dan anak sekolah dasar. Terbukti dengan program bimbingan belajar untuk PAUD (peserta didik pra operasional) dan SD (peserta didik operasional) yang kami adakan, mereka begitu semangat untuk bisa ikut serta berpartisipasi. Dalam aspek pendidikan di Desa Muara Dua mengalami perkembangan dan kemajuan yang cukup signifikan jika dibandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya. Jika sebelumnya warga serta masyarakatnya hanya menyelesaikan studinya sampai jenjang SD, sekarang mereka bisa belajar dan melanjutkan studinya tanpa harus bepergian terlalu jauh. Karena selain terdapat 4 SDN, belum lama ini telah dibangun Sekolah Menengah Pertama (SMP) yakni SMPN 2 Cikulur yang terletak di kampung Aplusan dan Sekolah Menengah Atas (SMA) yakni SMAN 1 Cikulur yang terletak di kampung Julat Timur. Selain itu terdapat pula SMP dan SMA/ MA swasta, dan baru pada tahun ini pun didirikannya SMK. Kehadiran instansi pendidikan ini sangat membantu warga yang bersungguh-sungguh ingin melanjutkan jenjang pendidikan yang lebih tinggi lagi, bahkan sampai ke perguruan tinggi di luar daerah, Rangkas, Serang, Pandeglang, Cilegon, Tangerang atau bahkan di luar Provinsi Banten.
Pada segi keagamaan, di desa Muara Dua ini mayoritas masyarakatnya menganut agama Islam dan dapat pula dikatakan aktif dalam kegiatan-kegiatan keagamaan. Di setiap kampung di Desa Muara Dua terdapat pula beberapa Majelis Ta’lim dan Tokoh Agama (Toga) serta beragam kegiatan keagamaan yang dapat meningkatkan iman dan ketakwaan bagi masyarakat. Di setiap kampung para warga aktif mengikuti kegiatan keagamaan seperti pengajian yang dilaksanakan setiap hari, pengajian yang dilaksanakan setiap malam jum’at untuk bapak-bapak, pengajian hari minggu dan selasa pagi untuk ibu-ibu. Selain itu ada pula beberapa acara tradisi desa dan Peringatan Hari Besar Islam. Adapun waktu pelaksanaan kegiatan pengajiannya terbagi menjadi tiga kelompok yaitu pengajian khusus untuk ibu-ibu, kelompok pengajian khusus untuk bapak-bapak dan kelompok pengajian khusus untuk anak-anak.
Majlis Ta’lim laki-laki di antaranya, Majlis Ta’lim Ibnu Rohim di kampung Cibogo yang dipimpin oleh H. Busro, pelaksanaan pada hari senin. Majlis Ta’lim Darul Ulum di kampung Gagambiran yang dipimpin oleh H. Malik, pelaksanaan pada hari senin. Majlis Ta’lim di kampung Julat yang dipimpin oleh Ali Murtado, pelaksanaan pada hari minggu. Untuk Majlis Ta’lim perempuan di antaranya, Majlis Ta’lim Al-Muhlisin di kampung Leuwi Simbut yang dipimpin oleh H. Kurniati, pelaksanaan pada hari rabu. Majlis Ta’lim Darul Ulum di kampung Gagambiran yang dipimpin oleh H. Juer, pelaksanaan pada hari minggu. Majlis Ta’lim Darul Zalal di kampung Pasir Eurih yang dipimpin oleh KH. Holil Jalal. Majlis Ta’lim di kampung Kadu Bubur yang dipimpin oleh H. Abdullah. Majlis Ta’lim Ar-Rohman di kampung Pasir Mae yang dipimpin oleh KH. Sueb. Dan di kampung Pasir Awi Lembur di Desa Muara Dua sendiri sering dilaksanakan rutinitas kegiatan pengajian yang bertempat di Majlis Ta’lim Al-Arif yang dipimpin oleh H. Juned, pelaksanaan pada hari selasa dan Pondok Pesantren Al-Baniya yang dipimpin oleh H. Maemun, pelaksanaan pada hari minggu.
Adapun kelebihan dari Desa Muara Dua adalah, adanya instansi-instansi pendukung yang terdiri dari, 2 Sekolah Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD), 1 Sekolah Taman Kanak-kanak (TK), 4 Sekolah Dasar (SDN Muara Dua I, II, III dan IV), 1 Sekolah Menengah Pertama (SMPN 2 Cikulur), 1 Sekolah Menengah Atas (SMAN 1 Cikulur), Madrasah Aliyah dan Sekolah Menengah Kejuruan. Instansi keamanan dan pengayom masyarakat (Kepolisian Sektor Cikulur), Praktek Bidan & Kesehatan (Posyandu Kemuning) dan Studio Photo (Juno Photography).
Untuk kelebihan pada letak geografisnya atau mata pencaharian warga adalah, Kebun karet, persawahan, perkebunan, kali Cilancar (pengerukan pasir), area bambu, lapangan tanah merah dan banyaknya lapangan lainnya untuk kegiatan usaha.
B. Permasalahan
Beberapa permasalahan dan kendala yang terdapat di Desa Muara Dua khususnya di Kampung Pasir Awi Lembur berdasarkan hasil analisis situasi, hasil wawancara dari beberapa tokoh agama tokoh masyarakat dan sumber yang dapat dipercaya.
Adapun beberapa permasalahan yang terdapat dan harus mendapatkan perhatian lebih, di antaranya sebagai berikut :
1. Tidak adanya TPS (tempat pembuangan sampah), yang menyebabkan warga membuang sampah di pinggiran kali,
2. Tidak adanya lampu penerang jalan, sehingga berpotensi mengakibatkan kecelakaan,
3. Kurang terbina dan terbimbingnya lahan pekerjaan, sehingga banyak sekali lulusan SMA yang merantau (mencari) pekerjaan ke Ibukota. Dan setelah kembali ke kampung tidak menghasilkan suatu apapun,
4. Kurangnya kesadaran masyarakat akan pentingnya kesehatan. Hanya beberapa ibu saja yang membawa anak-anaknya ke posyandu untuk diimunisasi atau diperiksa kesehatannya,
5. Kurangnya kesadaran masyarakat sekitar akan pentingnya pendidikan. Salah satu bukti yang jelas terlihat, dari sekian banyak pemuda dan pemudi hanya 75 orang yang terdaftar ke sekolah menengah atas (SMA), bahkan beberapa anak lainnya putus sekolah, bahkan Drop Out (DO). Dan dari 10 anak-anak usia dini, hanya 4-5 orang yang masuk sekolah PAUD/ TK,
6. Minimnya sarana dan prasarana di instansi pendidikan,
7. Minimnya sarana dan prasarana serta praktisi kesehatan,
8. Kurang adanya kerja sama yang baik pemerintahan daerah Kabupaten Lebak.
C. Tujuan
Adapun tujuan POSDAYA CIMADU ini dimaksudkan untuk :
1. Meningkatkan fungsi-fungsi keluarga,
2. Mendorong keluarga untuk mampu membangun dirinya, sehingga meningkatkan kemampuan keluarga dalam mengatasi permasalahan yang dihadapinya,
3. Mendorong meningkatkan mutu keluarga,
4. Mendorong terpeliharanya infrastruktur sosial berdasarkan kearifan Budaya lokal, sehingga memperkuat keutuhan sebagai bangsa Indonesia,
5. Menghidupkan kembali modal sosial berupa kehidupan bergotong-royong untuk peduli dan saling membantu dalam proses pemberdayaan atau bersama-sama memecahkan masalah kehidupan keluarga yang tertinggal dapat memenuhi kebutuhan dan membangun keluarga sejahtera secara mandiri.
***
Setelah kami belum diberikan kepercayaan oleh Allah SWT untuk lolos seleksi BSM CARE, semoga pada kesempatan (event Banten Creative Community) kali ini Allah SWT memudahkan jalan bagi kami untuk mewujudkan mimpi orang-orang banyak. Amin...
Proyek yang akan kami realisasikan di antaranya;
1. Penanggulangan kesehatan (KB, Imunisasi, Donor Darah) secara gratis
2. Perpustakaan desa
3. Bimbingan Belajar Usia Dini dan Sekolah Dasar
4. Kegiatan Belajar Mengajar KF (Keaksaraan Fungsional
5. Pengadaan fasilitas, sarana prasarana desa
6. Seminar Pendidikan dan Training Motivasi kepada pemuda/i desa
7. Pelatihan pengembangan usaha desa, dlsb.
Bagaimana cara ikut serta menjadi apresiator dan memberikan kontribusi? Dapat rekan-rekan baca pada catatanku di SINI
Atas segala perhatian dan apresiasinya, kami ucapkan terimakasih banyak. Tetap semangat, sukses selalu untuk POSDAYA CIMADU dan rekan-rekan...
Bantu share ya rekan-rekanku... Semoga damai bersama... Amin... *^_^*
Wasalamu'alaikum Wr.Wb.
Serang, 23 September 2011
Ketua Koordinator POSDAYA CIMADU
Tubagus Rangga Wira Mahendra
NIM. 0802095
***
Assalamu'alaikum Wr.Wb.
Dengan niat baik dan tujuan yang jelas, kami berkesempatan menyampaikan gambaran secara umum mengenai POSDAYA CIMADU. Kami harapkan dengan sebesar-besarnya dari segala aspek, stock holder, instansi-instansi terkait (baik negeri maupun swasta), para apresiator sosial, dan rekan-rekan akademis, organisatoris, penulis, mahasiswa, pelajar dan masyarakat luas lainnya untuk turut serta berkontribusi dalam pengembangan POSDAYA CIMADU.
A. Analisis Situasi
Muara Dua adalah salah satu desa dari Kecamatan Cikulur, Kabupaten Lebak, Provinsi Banten. Desa Muara Dua sendiri adalah desa terbesar di antara 14 desa lainnya meskipun telah dimekarkan dengan dua desa, yakni Desa Anggalan dan Desa Pasir Gintung. Desa Muara Dua dipimpin oleh Kepala Desa yang bernama Januri dan Sekretaris Desanya yang bernama Sutisna. Desa Muara Dua terdiri dari 18 RT dan 26 kampung yang di antaranya kampung: Pasir Awi Lembur, Pasir Awi Manete, Pasir Eurih, Pasir Mae, Pasir Haur, Pasir Akhmad, Julat Barat, Julat Timur, Muara Pasir, Muara Lebak, Leweng Sebelah, Kadu Bubur, Aplusan, Telaga, Gagambiran, Gagunung, Dagul, Leuwi Simbut, Ranca Lundi, Ce’eh, Cipangkes, Cikalung, Cimariku, Cibogo, Cilumpang dan Cikoret. Desa Muara Dua juga adalah desa yang sangat strategis karena ruas jalannya sering digunakan sebagai akses proyek pemerintah atau pun swasta. Sehingga tidak sedikit investor lokal maupun luar yang menggunakan peluang ini. Selain itu ruas jalan Desa Muara Dua adalah lintas provinsi antara Banten dan Pelabuhan Ratu – Sukabumi.
Dari informasi yang kami dapatkan dan dari sumber yang dapat dipercaya bahwa mayoritas penduduk Desa Muara Dua bekerja atau bermata pencaharian sebagai petani, adapun yang lainnya bekerja sebagai pedagang (perantau), menyadap karet dan berkebun. Hal ini disebabkan karena faktor pendidikan dan letak geografisnya yang mendukung, yakni di pegunungan. Selain itu ada juga sebagian warga yang mengisi waktu luangnya di saat memang benar-benar tidak bekerja mereka menciptakan suatu kerajinan yang bahan utamanya adalah daun pandan berduri yang dapat dengan mudah mereka dapatkan di lingkungan rumahnya, karya cipta itu bernama Samak Dongdot.
Untuk akses kesehatan di Kecamatan Cikulur khususnya di desa Muara Dua ini bisa dikatakan cukup sulit diperoleh, mengingat tak ada satu pun praktek dokter yang melayani keluhan ataupun kebutuhan kesehatan masyarakat setempat. Akses kesehatan yang bisa dijangkau oleh warga di sini hanya melalui 2 bidan yang cukup dikenal oleh masyarakat sekitar ataupun datang ke puskesmas milik salah satu bidan di sekitar Kecamatan Cikulur. Di sisi lain, mengenai program posyandu yang dapat dikatakan aktif di Desa Muara Dua ini hanya terdapat di beberapa kampung saja, di antaranya di kampung Julat Barat, Julat Timur, Gagambiran, Muara Lebak, Cikalung, Cipangkes, Cibogo, dan Ce’eh. Nama dari posyandu ini yaitu posyandu KEMUNING yang diambil dari nama putri dari Ibu bidan Siti Rosmawati, A.Md. Keb. selaku penanggung jawab terlaksananya program posyandu. Karena begitu sulitnya akses perjalanan menuju lokasi posyandu yang tidak dekat itu, maka tidak sedikit warga yang mengeluh dan memilih untuk meminta kepada perangkat kesehatan datang ke kampung mereka.
Di sisi lain, antusiasme serta semangat belajar anak-anaknya di Desa Muara Dua sangat mengesankan, terutama untuk anak usia dini dan anak sekolah dasar. Terbukti dengan program bimbingan belajar untuk PAUD (peserta didik pra operasional) dan SD (peserta didik operasional) yang kami adakan, mereka begitu semangat untuk bisa ikut serta berpartisipasi. Dalam aspek pendidikan di Desa Muara Dua mengalami perkembangan dan kemajuan yang cukup signifikan jika dibandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya. Jika sebelumnya warga serta masyarakatnya hanya menyelesaikan studinya sampai jenjang SD, sekarang mereka bisa belajar dan melanjutkan studinya tanpa harus bepergian terlalu jauh. Karena selain terdapat 4 SDN, belum lama ini telah dibangun Sekolah Menengah Pertama (SMP) yakni SMPN 2 Cikulur yang terletak di kampung Aplusan dan Sekolah Menengah Atas (SMA) yakni SMAN 1 Cikulur yang terletak di kampung Julat Timur. Selain itu terdapat pula SMP dan SMA/ MA swasta, dan baru pada tahun ini pun didirikannya SMK. Kehadiran instansi pendidikan ini sangat membantu warga yang bersungguh-sungguh ingin melanjutkan jenjang pendidikan yang lebih tinggi lagi, bahkan sampai ke perguruan tinggi di luar daerah, Rangkas, Serang, Pandeglang, Cilegon, Tangerang atau bahkan di luar Provinsi Banten.
Pada segi keagamaan, di desa Muara Dua ini mayoritas masyarakatnya menganut agama Islam dan dapat pula dikatakan aktif dalam kegiatan-kegiatan keagamaan. Di setiap kampung di Desa Muara Dua terdapat pula beberapa Majelis Ta’lim dan Tokoh Agama (Toga) serta beragam kegiatan keagamaan yang dapat meningkatkan iman dan ketakwaan bagi masyarakat. Di setiap kampung para warga aktif mengikuti kegiatan keagamaan seperti pengajian yang dilaksanakan setiap hari, pengajian yang dilaksanakan setiap malam jum’at untuk bapak-bapak, pengajian hari minggu dan selasa pagi untuk ibu-ibu. Selain itu ada pula beberapa acara tradisi desa dan Peringatan Hari Besar Islam. Adapun waktu pelaksanaan kegiatan pengajiannya terbagi menjadi tiga kelompok yaitu pengajian khusus untuk ibu-ibu, kelompok pengajian khusus untuk bapak-bapak dan kelompok pengajian khusus untuk anak-anak.
Majlis Ta’lim laki-laki di antaranya, Majlis Ta’lim Ibnu Rohim di kampung Cibogo yang dipimpin oleh H. Busro, pelaksanaan pada hari senin. Majlis Ta’lim Darul Ulum di kampung Gagambiran yang dipimpin oleh H. Malik, pelaksanaan pada hari senin. Majlis Ta’lim di kampung Julat yang dipimpin oleh Ali Murtado, pelaksanaan pada hari minggu. Untuk Majlis Ta’lim perempuan di antaranya, Majlis Ta’lim Al-Muhlisin di kampung Leuwi Simbut yang dipimpin oleh H. Kurniati, pelaksanaan pada hari rabu. Majlis Ta’lim Darul Ulum di kampung Gagambiran yang dipimpin oleh H. Juer, pelaksanaan pada hari minggu. Majlis Ta’lim Darul Zalal di kampung Pasir Eurih yang dipimpin oleh KH. Holil Jalal. Majlis Ta’lim di kampung Kadu Bubur yang dipimpin oleh H. Abdullah. Majlis Ta’lim Ar-Rohman di kampung Pasir Mae yang dipimpin oleh KH. Sueb. Dan di kampung Pasir Awi Lembur di Desa Muara Dua sendiri sering dilaksanakan rutinitas kegiatan pengajian yang bertempat di Majlis Ta’lim Al-Arif yang dipimpin oleh H. Juned, pelaksanaan pada hari selasa dan Pondok Pesantren Al-Baniya yang dipimpin oleh H. Maemun, pelaksanaan pada hari minggu.
Adapun kelebihan dari Desa Muara Dua adalah, adanya instansi-instansi pendukung yang terdiri dari, 2 Sekolah Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD), 1 Sekolah Taman Kanak-kanak (TK), 4 Sekolah Dasar (SDN Muara Dua I, II, III dan IV), 1 Sekolah Menengah Pertama (SMPN 2 Cikulur), 1 Sekolah Menengah Atas (SMAN 1 Cikulur), Madrasah Aliyah dan Sekolah Menengah Kejuruan. Instansi keamanan dan pengayom masyarakat (Kepolisian Sektor Cikulur), Praktek Bidan & Kesehatan (Posyandu Kemuning) dan Studio Photo (Juno Photography).
Untuk kelebihan pada letak geografisnya atau mata pencaharian warga adalah, Kebun karet, persawahan, perkebunan, kali Cilancar (pengerukan pasir), area bambu, lapangan tanah merah dan banyaknya lapangan lainnya untuk kegiatan usaha.
B. Permasalahan
Beberapa permasalahan dan kendala yang terdapat di Desa Muara Dua khususnya di Kampung Pasir Awi Lembur berdasarkan hasil analisis situasi, hasil wawancara dari beberapa tokoh agama tokoh masyarakat dan sumber yang dapat dipercaya.
Adapun beberapa permasalahan yang terdapat dan harus mendapatkan perhatian lebih, di antaranya sebagai berikut :
1. Tidak adanya TPS (tempat pembuangan sampah), yang menyebabkan warga membuang sampah di pinggiran kali,
2. Tidak adanya lampu penerang jalan, sehingga berpotensi mengakibatkan kecelakaan,
3. Kurang terbina dan terbimbingnya lahan pekerjaan, sehingga banyak sekali lulusan SMA yang merantau (mencari) pekerjaan ke Ibukota. Dan setelah kembali ke kampung tidak menghasilkan suatu apapun,
4. Kurangnya kesadaran masyarakat akan pentingnya kesehatan. Hanya beberapa ibu saja yang membawa anak-anaknya ke posyandu untuk diimunisasi atau diperiksa kesehatannya,
5. Kurangnya kesadaran masyarakat sekitar akan pentingnya pendidikan. Salah satu bukti yang jelas terlihat, dari sekian banyak pemuda dan pemudi hanya 75 orang yang terdaftar ke sekolah menengah atas (SMA), bahkan beberapa anak lainnya putus sekolah, bahkan Drop Out (DO). Dan dari 10 anak-anak usia dini, hanya 4-5 orang yang masuk sekolah PAUD/ TK,
6. Minimnya sarana dan prasarana di instansi pendidikan,
7. Minimnya sarana dan prasarana serta praktisi kesehatan,
8. Kurang adanya kerja sama yang baik pemerintahan daerah Kabupaten Lebak.
C. Tujuan
Adapun tujuan POSDAYA CIMADU ini dimaksudkan untuk :
1. Meningkatkan fungsi-fungsi keluarga,
2. Mendorong keluarga untuk mampu membangun dirinya, sehingga meningkatkan kemampuan keluarga dalam mengatasi permasalahan yang dihadapinya,
3. Mendorong meningkatkan mutu keluarga,
4. Mendorong terpeliharanya infrastruktur sosial berdasarkan kearifan Budaya lokal, sehingga memperkuat keutuhan sebagai bangsa Indonesia,
5. Menghidupkan kembali modal sosial berupa kehidupan bergotong-royong untuk peduli dan saling membantu dalam proses pemberdayaan atau bersama-sama memecahkan masalah kehidupan keluarga yang tertinggal dapat memenuhi kebutuhan dan membangun keluarga sejahtera secara mandiri.
***
Setelah kami belum diberikan kepercayaan oleh Allah SWT untuk lolos seleksi BSM CARE, semoga pada kesempatan (event Banten Creative Community) kali ini Allah SWT memudahkan jalan bagi kami untuk mewujudkan mimpi orang-orang banyak. Amin...
Proyek yang akan kami realisasikan di antaranya;
1. Penanggulangan kesehatan (KB, Imunisasi, Donor Darah) secara gratis
2. Perpustakaan desa
3. Bimbingan Belajar Usia Dini dan Sekolah Dasar
4. Kegiatan Belajar Mengajar KF (Keaksaraan Fungsional
5. Pengadaan fasilitas, sarana prasarana desa
6. Seminar Pendidikan dan Training Motivasi kepada pemuda/i desa
7. Pelatihan pengembangan usaha desa, dlsb.
Bagaimana cara ikut serta menjadi apresiator dan memberikan kontribusi? Dapat rekan-rekan baca pada catatanku di SINI
Atas segala perhatian dan apresiasinya, kami ucapkan terimakasih banyak. Tetap semangat, sukses selalu untuk POSDAYA CIMADU dan rekan-rekan...
Bantu share ya rekan-rekanku... Semoga damai bersama... Amin... *^_^*
Wasalamu'alaikum Wr.Wb.
Serang, 23 September 2011
Ketua Koordinator POSDAYA CIMADU
Tubagus Rangga Wira Mahendra
NIM. 0802095
***