Untuk Pacarku yang Kedinginan
Ttj: Tubagus Rangga Efarasti
menunggu pagi aku sendiri
jalan tertatih, sesak kurasa hati
kukejar rembulan bermandi sinar
pekat, sampai di sini saja menahan binar
putih, semoga kukenali engkau kembali
di antara dingin angin malam memadu hati
di setapak bekas-bekas jejak aku berhenti
[ BERSAMBUNG... ]
Lho kok bersambung? Nah kalau mau tahu kelanjutan dari puisi ini serta info lombanya, silakan rekan-rekan bisa membacanya di:
Klik Berarti Like Ya... *^_^*
*) Rekan-rekanku yang damai hatinya, jika berkenan mohon dengan ketulusannya untuk "LIKE/ SUKA" Puisiku ini ya. Atas segala perhatian dan pengertiannya aku ucapkan terimakasih banyak. Semoga kebaikan senantiasa terhantar di antara kita dan semoga damai bersama. Amin...
Salam kegilaan dan tengat berkarya... *^_^*
**) Ilustrasi gambar di atas hanya sebagai pemanis saja... Karena aku suka yang manis-manis seperti rekan-rekan yang manis... *^_^*
***